Puisi - Perjalanan Jiwa
![]() |
Sebab di jalan-Nya, jiwa akan berakhir dengan kedamaian yang menenangkan. |
Perjalanan Jiwa
Di bawah bentangan langit yang berbisik sunyi,
Jiwa melangkah, mencari arti.
Kadang tersesat di antara bayang dan cahaya,
Namun, hidup adalah teka-teki yang ditulis di atas rasa.
Dalam tiap langkah, ada mimpi yang membayang,
Seperti fatamorgana di tengah gurun panjang.
Jalani meski tapak terinjak duri,
Karena setiap getir hanyalah pijar harapan yang menanti.
Bila badai datang menggulung asa,
Tetaplah berdiri, biarkan hati yang bicara.
Seperti angin membawa aroma laut ke darat,
Langkah yang tertunda hanya hembusan, menguatkan setiap niat.
Takdir tak selalu tertulis dengan tinta yang jelas,
Kadang kabur, seperti embun di pagi yang malas.
Namun, yakinlah bahwa di balik kabut-Nya,
Ada rencana indah yang menunggu tuk terbuka.
Baca Juga
Tataplah cakrawala, dan biarkan mimpi menyala,
Walau langkah terasa berat, biarkan doa jadi sauh jiwa.
Mengarungi ombak, melawan arus yang deras,
Karena cahaya-Nya tak pernah redup, meski kelam terasa lepas.
Kala sukma tersesat di gulita tanpa tepian,
Ingatlah, setiap malam memiliki fajar di penghujung alam.
Teruslah berjalan, meski gelap menyapa,
Karena di ujung perjalanan, ada terang yang bersinar.
Tak perlu terburu, tak perlu ragu,
Allah menyulam takdir dengan benang yang paling halus dan padu.
Bersabarlah dalam cahaya dan bayang yang bersahutan,
Sebab di jalan-Nya, jiwa akan berakhir dengan kedamaian yang menenangkan.
❤
BalasHapus